MAKALAH PENGENALAN TEKNOLOGI INFORMASI “CLOUD COMPUTING”

MAKALAH PENGENALAN TEKNOLOGI INFORMASI
CLOUD COMPUTING    

Related image                    
Makalah ini diajukan sebagai tugas mata kuliah
Pengenalan Teknologi Informasi
Dosen Pengampu : Septia Lutfi,S.Kom, M.Kom
Oleh
Maretta Iryanti
11180918/Akuntansi’18
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BANK BPD JATENG
JL. PEMUDA 4 A SEMARANG 50139 TELP.(024) 3553834, 3553285, FAX (024) 3560130

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmat-Nya jualah sehingga penulis dapat menyusun dan melaksanakan makalah  yang berjudul CLOUD COMPUTING”.  Meskipun membutuhkan sedikit kerja keras dan kesabaran, tetapi dapat membuahkan suatu karya yang memuaskan.

Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan untuk dosen serta semua pihak atas kontribusi dan bantuan secara langsung maupun tidak langsung dalam membantu tersusunnya karya ilmiah ini.
Dalam penulisan makalah ini, disadari sepenuhnya belum sempurna bahwa masih banyak terdapat kekurangan dan kelemahan, baik dari segi penulisan maupun materi. Untuk itu diharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun guna dapat menyempurakan kelengkapan makalah lainnya dimasa yang akan datang.
Semarang, 19 Desember 2018

                  Penulis
Karya ilmiah ini dibuat untuk memaparkan apa saja pengaruh perkembangan teknologi terutama tentang Cloud Computing.
Semoga karya ini bermanfaat dan mencapai kehidupan yang lebih baik juga dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.

                                               


PROFIL PENGENALAN
Image result for septia lutfi
Nama Dosen Pembimbing   : Septia Lutfi,S.Kom,M.Kom
Dosen Mata Kuliah : Pengenalan Teknologi Informasi
 Image result for maretta iryanti

Nama Mahasiswa        :           Maretta Iryanti
Program Studi             :           Akuntansi

DAFTAR ISI
                                                                
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I      PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
1.2  Rumusan Masalah
1.3  Tujuan Penulisan
1.4  Manfaat Penulisan
BAB II    PEMBAHASAN
2.1  Pengertian dari Cloud Computing
2.2  Bagaimana karakteristik dari Cloud Computing
2.3  Sejarah dan perkembangan Cloud Computing
2.4  Layanan yang diberikan Cloud Computing
2.5 Manfaat Cloud Computing
2.6. Kelebihan dan Kekurangan Cloud Computing
2.7. Cara kerja Cloud Computing
2.8. Contoh layanan Cloud Computing                              
2.9. Infrastruktur Cloud Computing
3.0. Perusahaan apa yang menyediakan Cloud Computing serta biaya yang di gunakan
BAB III   PENUTUP
3.1  Kesimpulan
3.2  Saran
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
                                                                       
Waktu yang terus berputar kini telah menghadirkan perubahan yang begitu signifikan. Kehidupan yang semula penuh dengan kesederhanaan kini berubah menjadi sangat modern. Sesuatu yang melandasi hal tersebut ialah teknologi. Dengan hadirnya teknologi, segala aspek kehidupan kini berubah sangat drastis.
Teknologi membantu kehidupan manusia menjadi lebih mudah dalam melakukan aktivitasnya. Manusia tidak dapat terlepas dari teknologi. Dengan adanya teknologi, komunikasi yang dahulunya sangat lama untuk disampaikan, kini dapat disampaikan dengan cepat dan efisien. Penggunaan teknologi oleh masyarakat menjadikan dunia teknologi semakin lama semakin canggih.
Dari waktu ke waktu, kebutuhan manusia akan teknologi khususnya dalam informasi dan telekomunikasi semakin tinggi. Dan sudah tentunya manusia memiliki hasrat untuk memiliki kehidupan yang semakin baik ke depannya. Hal tersebut diiringi dengan banyaknya sarjana-sarjana teknik dan scientist dengan basis informasi dan telekomukasi untuk menghasilkan suatu karya akan kebutuhan manusia pada zaman sekarang ini.
                                        
Dalam kehidupan sehari-hari, kebutuhan akan data merupakan hal yang tak bisa terhindarkan lagi. Semua dari hasil kerja kita pasti berupa data baik yang berupa nyata ataupun data digital. Data digital merupakan suatu kumpulan kode yang merepresenasikan hasil kerja kita agar bisa dibaca oleh komputer atau alat olah data kita. Untuk data digital, pastilah memeliki suatu ukuran besar (size) yang menjadi batasannya. Dengan size tersebut maka data digital dapat diartikan sebagai sesuatu yang spesifik dan dapat didefinisikan bentuknya.
Data digital, memiliki kelebihan jika dibanding dengan data nyata yaitu dapat dipakai terus menerus tanpa mengalami perusakan atau dapat disebut memiliki kualitas yang sama.Data digital dapat digunakan terus menerus karena dapat disimpan untuk bisa digunakan terus menerus jika disimpan di dalam alat penyimpanan (storage). Dengan semua kemudahan dari data digital tersebut, data digital juga memiliki suatu kekurangan yaitu dengan adanya  ukuran size, maka storage(alat simpan) dari data tersebut harus memiliki ukuran (Space Storage) yang sejumlah dengan data yang akan disimpan. Untuk beberapa data memang masalah ini belum begitu terlihat, tapi jika data digital yang akan disimpan terus menumpuk akibat dari pentingya danbanyaknya tugas. Maka solusi yang biasanya diambil adalah penghapusan data yang lama atau dengan penambahan storage baru. Memang untuk penambahan storage baru bisa menyelamatkan data yang sudah tidak muat, tetapi dengan begitu akan menambah jumlah limbah dan biaya yang besar.
Sebetulnya jawaban dari masalah ini sudah mulai tercetus oleh John McCarthy pada tahun 1960-an akan tetapi pada waktu itu masih dirasakan suatu kesuliatan untuk mewujudkan pemecahan masalah ini. Dengan perkembangan dunia maya yang cepat seiring dengan diluncurkannya Web 2.0 maka jawaban dari masalah storage yang selama  belum bisa diatasi dapat dipecahkan yaitu dengan Cloud Computer (Cloud Storage). Cloud Storage merupakan layanan penyimpanan data secara Online di Storage Server, atau dengan kata lain data kita akan disimpan pada database(storage) milik server online. Dengan cloud storage penggunanya tidak perlu lagi untuk membawa data digital dalam alat penyimpanan yang banyak melainkan sewaktu-waktu dapat diunduh dan diambil lagi untuk digunakan melalaui jaringan internet untuk mengakses data di server.


1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka permasalahan dalam tulisan ini adalah:
1    Apa Pengertian dari Cloud Computing?
2    Bagaimana karakteristik dari Cloud Computing?
3    Bagaimana Sejarah dan perkembangan Cloud Computing?
4    Apa saja Layanan yang diberikan Cloud Computing?
5   Apa Manfaat Cloud Computing?
6.   Apa Kelebihan dan Kekurangan Cloud Computing?
7.   Bagaimana Cara kerja Cloud Computing?
8.   Apa saja Contoh layanan Cloud Computing?               
9.   Infrastruktur Cloud Computing?

1.3  Tujuan Penulisan  
Tulisan ini bertujuan :
1.      Untuk mengetahui Pengertian dari Cloud Computing
2.      Untuk mengetahui Bagaimana karakteristik dari Cloud Computing
3.      Untuk mengetahui Sejarah dan perkembangan Cloud Computing
4.      Untuk mengetahui Layanan yang diberikan Cloud Computing
5.      Untuk mengetahui Manfaat Cloud Computing
6.      Untuk mengetahui Kelebihan dan Kekurangan Cloud Computing
7.      Untuk mengetahui Cara kerja Cloud Computing
8.      Untuk mengetahui Contoh layanan Cloud Computing    
9.      Untuk mengetahui Infrastruktur Cloud Computing


1.4  Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penulisan ini antara lain :
1.      Dapat menambah wawasan penulis dan khalayak tentang hal-hal yang berhubungan dengan   Cloud Computing
 2.       Sebagai bahan referensi untuk pembaca.
 3.       Dapat melatih siswa pada umumnya dan penulis pada khususnya dalam mengembangkan wawasan diri untuk menyusun sebuah karya tulis secara sistematis dalam bentuk karya ilmiah.


















BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Cloud Computing

Komputasi awan (Cloud Computing) adalah di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna atau client seperti desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain.
Cloud Computing (Komputasi awan) adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dan pengembangan berbasis Internet (awan). Awan (cloud) adalah metefora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer.
Komputasi awan (Cloud Computing) adalah suatu konsep umum tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas mencakup SaaS, Web 2.0 dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server.
Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Ia adalah suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service),  sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet  (di dalam awan) tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya.

Cloud Storage adalah sebuah teknologi penyimpanan data digital yang memanfaatkan adanya server virtual sebagai media penyimpanan. Tidak seperti media penyimpanan perangkat keras pada umumnya seperti Harddisk, Teknologi Cloud Storage tidak membutuhkan perangkat tambahan apapun. Yang diperlukan untuk mengakses file digital tersebut hanyalah sebuah device yang dilengkapi dengan layanan internet.” Dikutip dari (Tarsyam: 2014)

2.2 Karakteristik Cloud Computing
Berikut ini merupakan karakteristik dalam Cloud Computing :
  1. Broad Network Access : Akses jaringan yang luas dan bisa diakses oleh berbagai jenis perangkat, seperti smartphone, tablet, laptop, dsb. Contohnya facebook mobile, memungkinkan kita untuk mengakses layanan facebook melalui  handphone, smartphone ataupun tablet dimanapun kita berada.
  2. Resource Pooling : sumber daya komputasi dari penyedia cloud harus memenuhi banyak pelanggan dan bersifat dinamis tergantung kebutuhan pelanggannya. Contohnya google, menyediakan ratusan ribu server yang tersebar di penjuru dunia sehingga dapat melayani jutaan penggunanya.


  1. On-demand Self Service : pengguna cloud dapat mengatur sendiri layanan yang dipakai  sesuai dengan kebutuhannya tanpa interaksi dari pihak penyedia layanan. Contohnya menggunakan gmail, kita bisa menyimpan, memindahkan, menghapus email, dsb tanpa campur tangan dari penyedia cloud.
  2. Measured Service : Sistem cloud menyediakan layanan yang dapat memonitor dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya terhadap layanan yang dipakai (misalnya tempat penyimpanan, pemrosesan, bandwidth, dan akun pengguna yang aktif). Sehingga pelanggan dapat memonitor sumber daya komputasi yang dipakai secara transparan antara penyedia layanan dan pelanggan. Misalnya dropbox, kita bisa memantau space yang terpakai ataupun space yang masih kosong, mengetahui masa aktif akun, dan lain sebagainya.
  3. Rapid Elasticity : kapasitas layanan bersifat fleksibel tergantung kebutuhan pengguna. Sehingga pengguna cloud dapat dengan mudah meminta menaikkan atau menurunkan kapasitas layanan sesuai kebutuhannya. Jadi, kapasitas layanan ini seolah tak terbatas dan pengguna cloud dapat memilih sesuai dengan kebutuhannya setiap saat. Misalnya office 365, kita bisa dengan cepat mengubah layanan yang diinginkan dari small ke bussiness atau sebaliknya sesuai denngan kebutuhan.

2.3  Sejarah dan perkembangan Cloud Computing
Sejarah Cloud Computing
Sejarah Cloud Computing tercatat mulai pada tahun 1960-an. Dimana pada saat itu seorang ahli komputer dari MIT memberikan gagasan bahwa kelak pada suatu hari akan lahir infrastruktur publik untuk sebuah komputasi layaknya layanan listrik dan telepon. Lalu pada tahun 1990-an ide itu mulai direalisasikan dengan hadirnya konsep ASP atau Application Service Provider yang memungkinkan pengelolaan data secara terpusat oleh suatu perusahaan. Ide-ide tersebut terus berkembang hingga pada tahun 1995 lewat Larry Ellison sang pendiri Oracle menggagas ide yang diberinama Network Computing. Larry Ellison mengatakan bahwa aplikasi seharusnya tidak dipasang dalam sebuah komputer personal yang berefek buruk pada beban berat yang ditanggung pc tersebut, sudah seharusnya konsep tersebut diganti dengan penggunaan sebuah terminal utama berupa komputer server.
Konsep-konsep dan ide cloud computing memang sudah ada sejak lama, namun cloud computing baru benar-benar lahir pada tahun 2000-an dimana saat itu Marc Beniof mantan Vice President Oracle mengumumkan aplikasi CRM dan bentuk Software as a Service yang diberinama salesforce.com. Lalu pada tahun 2005 banyak bermuncullan fasilitas cloud computing seperti yang digunakan Amazon.com dengan Amazon EC2-nya, Google App Engine dari Google, dan Blue Cloud Initiative besutan IBM.
Perkembangan Teknologi Cloud Computing
Beberapa perusahaan besar dan terkenal semakin marak dengan penggunaan teknologi cloud computing. Selain perusahaan besar seperti Google, Microsoft, Apple dan Amazon lahir pula perusahaan lain dimana layanan cloud computing yang ditawarkan beraneka ragam fungsi. Seperti Zoho.com yang menyediakan aplikasi office suite berbasis cloud, ada juga evernote.com yang dikhususkan untuk media penyimpanan catatan secara online. Contoh lain yang sebetulnya sudah ada sejak lama adalah layanan Email berbasis web. Layanan email berbasis web ini termasuk kedalam layanan cloud computing, sehingga kita tidak perlu lagi menginstal aplikasi di dalam pc untuk menerima dan mengirim email.
Perusahaan raksasa Google terlihat benar-benar serius mengembangkan teknologi cloud computingnya. Dapat kita rasakan banyak sekali fasilitas dari Google, salah satunya adalah Google Drive. Di dalam Google Drive kita bisa membuka, mengedit dan membuat dokumen yang disimpan di dalam media penyimpanan milik Google. Manfaatnya ketika kita membutuhkan data-data yang telah kita buat atau kita simpan pada Google Drive bisa dengan mudah mengaksesnya dimanapun kita berada selama ada pada jangkauan jaringan internet. Hal yang sama dilakukan oleh Microsoft dengan fasilitas Microsoft Office 365 dan Windows Azzure-nya. Dan perusahaan Apple dengan layanan cloud yang diberinama Mobile Me yang berfungsi sebagai data fasilitas sinkronisasi dengan perangkat Mac.

2.4  Layanan yang diberikan Cloud Computing

Terdapat tiga jenis layanan yang diberikan Cloud Computing
SaaS (Software as a Service)
Sesuai namanya, layanan cloud computing jenis ini disediakan dalam bentuk software atau perangkat lunak. Contohnya adalah Google Docs dan Spreadsheet serta Adobe Creative Cloud. Pada praktiknya, Anda hanya menggunakan aplikasi-aplikasi tersebut tanpa perlu mengerti dimana (secara fisik) data disimpan atau bagaimana aplikasi dikelola. Hal-hal tersebut sudah termasuk dalam layanan yang diberikan oleh penyedia Software as a Service.
Melalui SaaS, Anda dapat mengakses software (aplikasi) dengan mudah tanpa perlu menediakan storage perangkat Anda khusus untuk menyimpan aplikasi tersebut. Penyedia layanan juga akan menjamin ketersediaan dan reliabilitas aplikasi miliknya. Dengan begitu, Anda bisa fokus dalam memaksimalkan penggunaan aplikasi tersebut.
PaaS (Platform as a Service)
Layanan cloud jenis ini hadir dalam bentuk platform yang dapat Anda gunakan untuk membuat aplikasi. Jika dianalogikan, PaaS memungkinkan Anda untuk menyewa “rumah” dan berbagai “lingkungan”-nya (network, database engine, sistem operasi, framework aplikasi, dan sebagainya) untuk membantu berjalannya aplikasi yang Anda buat. Sebagai penyewa, Anda tak perlu memikirkan pemeliharaan rumah tersebut karena penyedia layanan Platform as a Service -lah yang akan melakukannya, sehingga Anda dapat fokus mengembangkan aplikasi yang Anda buat di “rumah” tersebut.
Contoh penyedia PaaS ini adalah IBM Bluemix. Pada layanan tersebut, Anda dapat membuat aplikasi sendiri dengan berbagai fitur yang telah tersedia. Idealnya, fitur utama dari PaaS adalah skalabilitas yang tinggi. Jadi, semakin banyak pengguna aplikasi Anda, penyedia PaaS akan secara otomatis membantu aplikasi Anda untuk dapat melayani jumlah pengguna tersebut.

IaaS (Infrastructure as a Service)
Pada IaaS, penyedia layanan akan memberikan sumber daya infrastruktur komputasi (cloud computing) yang lengkap, mulai dari server, jaringan, storage, hingga ruang datacenter. Sederhananya, ketika menggunakan IaaS, Anda sebenarnya sedang menyewa komputer virtual yang masih kosong. Setelah disewa, Anda bisa menambahkan komponen komputasi seperti CPU, RAM, Storage, Public IP, dll untuk membangun komputer virtual yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Dengan menggunakan layanan IaaS, Anda tak perlu membeli perangkat komputer fisik dan juga memikirkan pengelolaannya. Kabar baiknya lagi, IaaS memungkinkan Anda untuk melakukan konfigurasi komputer virtual tersebut secara mudah, cepat dan praktis. Misalnya, jika komputer virtual menampung data lebih dari kapasitas yang tersedia, Anda bisa menambahkan RAM atau storage dengan cepat.
Sebenarnya kita sudah akrab dengan layanan cloud computing melalui Yahoo Mail, Hotmail, Google Search, Bing, atau MSN Messenger. Contoh lain yang cukup populer adalah Google Docs ataupun Microsoft Office Web Applications yang merupakan aplikasi pengolah dokumen berbasis internet.
Di dunia bisnis, kita mungkin familiar dengan SalesForce.com atau Microsoft CRM yang merupakan layanan aplikasi CRM. Di sini, perusahaan tidak perlu setup hardware dan software CRM di server sendiri. Cukup berlangganan SalesForce.com maupun Microsoft CRM, kita bisa menggunakan aplikasi CRM  kapan dan dari mana saja melalui internet. Kita tidak perlu melakukan investasi server maupun aplikasi. Kita juga akan selalu mendapat aplikasi terbaru jika terjadi upgrade. Intinya, kita benar-benar hanya tinggal menggunakan aplikasi tersebut. Pembayaran biasanya dilakukan bulanan, dan sesuai jumlah pemakai aplikasi tersebut. Dengan kata lain, pay as you go, pay per use, per seat.
Nah, semua layanan ini, dimana suatu aplikasi software tersedia dan bisa langsung dipakai oleh seorang pengguna,  termasuk ke dalam kategori Software as a Services (SaaS). Secara sederhana, kita langsung mengkonsumsi layanan aplikasi yang ditawarkan.

Ø  Contoh Perusahaan Pemberi Layanan Cloud Computing

·         SaaS
Google, seperti Google Docs, Gmail, GoogleCalendar, dll. Microsoft, seperti Microsoft Office Web Apps, Microsoft Office Communication Online, Microsoft Dynamics CRM, dll.

·         PaaS
Google, seperti Google App Engine, Google Web Toolkit, dll. Microsoft, seperti Microsoft Windows Live, Microsoft Windows Azure, dll.

·         IaaS
Amazon Web Service, seperti Amazon Elastic Compute Cloud (EC2).
Skytap, seperti Skytap Cloud(TM)
Hexagrid, seperti V3Cloud Reseller Program







2.5 Manfaat Cloud Computing

Manfaat Cloud Computing

·         Data dapat tersimpan secara terpusat pada server
Salah satu kelebihan dari teknologi cloud adalah data dapat tersimpan secara terpusat pada satu server berdasarkan layanan dari provider layanan cloud computing tersebut. Keuntungan lainnya adalah pengguna tak perlu lagi menyediakan infrastruktur, misalnya data center maupun media penyimpanan lainnya karena seluruhnya telah disediakan secara virtual.di melalui komputer
  • Keamanan data lebih terjamin
Manfaat cloud computing lainnya adalah terjaminnya keamanan data pengguna. Data-data penting seperti data-data pribadi dapat disimpan melalui server secara aman yang mana segala fasilitas telah disediakan oleh provider layanan cloud computing.
  • Fleksibilitas serta Skalabilitas yang tinggi
Salah satu manfaat cloud dalam kehidupan sehari-hari adalah kemudahan. Teknologi cloud memberikan fleksibilitas seperti mudahnya akses data dimana pun pengguna berada serta kapan pun akses dilakukan, namun harus tetap terkoneksi internet. Manfaat lainnya, pengguna bisa dengan leluasa meningkatkan atau pun menurunkan kapasitas ruang penyimpanan data sehingga pengguna tak perlu lagi membeli peralatan penyimpan data tambahan, misalnya harddisk. Dalam hal penyimpanan data, teknologi cloud juga dianggap lebih efektif karena tersimpan secara virtual, daripada tempat penyimpanan data fisik seperti harddisk atau flashdisk.
  • Investasi
Teknologi cloud akan menurunkan biaya dan merupakan investasi bagi perusahaan Anda. Contoh penghematan biaya misalnya pembelian harddisk, infrastruktur, dan lain sebagainya. Biaya royalti terhadap lisensi perangkat lunak juga pasti akan berkurang karena seluruhnya akan dijalankan melalui komputasi berbasis teknologi cloud.
Karena manfaatnya yang begitu besar maka teknologi cloud telah banyak diterapkan pada perusahaan-perusahaan IT kenamaan dunia, antara lain Google, Microsoft serta IBM. Google dalam aplikasinya yang bernama Google Drive, Microsoft dengan Windows Azure, dan IBM engan Blue Cord Initiative. Sementara itu di Indonesia, teknologi cloud banyak digunakan pada program kasir yakni digunakannya Point of Sale.
Perusahaan lain yang produknya dikembangkan dengan teknologi cloud adalah DealPOS melaui Point of Sale juga, sebagaimana pada program kasir. Cara kerjanya adalah mendistribusikan data-data penjualan toko retail yang mana data-data tersebut telah di-input oleh bagian kasir ke toko retail melalui internet. Pemilik toko retail serta siapa pun bisa mengakses dari manapun.
Tidak ketinggalan, Telkom sebagai perusahaan telekomunikasi berskala nasional  juga telah menerapkan teknologi cloud melalui Telkom Cloud pada program Telkom VPS dan Telkom Collaboration yang mana hal ini lebih diarahkan pada para pelanggan Usaha Kecil Menengah (UKM).
Dengan adanya cloud computing akan mengubah paradigma perusahaan ataupun organisasi IT dalam  memandang  investasi  teknologi  komunikasi  informasi.  "Investasi  untuk  modal  kapital berubah menjadi  biaya  operasional  dengan  besaran  yang  lebih  efisien  akibat  adanya  cloud computing,dan  Ini  membuat  para  pengguna  (user)  bebas  berkreasi  dan  tidak  perlu menyediakan infrastruktur (data center, processing power, storage, sampai ke aplikasi desktop) untuk dapat memiliki sebuah sistem, karena semuanya sudah disediakan secara virtual
Disaat  ini kebutuhan akan pemakaian  , pemeliharaan dan keamanan sistem  informasi
semakin  meningkat,  mendorong  perusahaan  ataupun  organisasi  untuk  meningkatkan  dan
mengamankan  sistem mereka,  namun Karena  perusahaan  ataupun  organisasi  tidak memiliki sumber  daya  yang  besar  untuk membeli  sistem  untuk  keperluan mereka    dan  bahkan  untuk memelihara sistem  informasi mereka  ,terlebih  lagi untuk mengamankan sistem  tersebut maka  kemungkinan  besar Cloud Computing  akan menjadi  pilihan  pertama  dan  kemungkinan  besar akan berkembang, khusunya di Indonesia.
Bahkan dengan Cloud Computing, mereka (perusahaan / organisasi) hanya menyewa layanan atau jasa dari penyedia Cloud Computing.  Seperti sudah dijelaskan sebelumnya dengan Cloud Compuitng ini dapat mengurangi investasi awal dari sebuah perusahaan atau organisasi yang membutuhkan pememakaian, pemeliharaan dan keamanan sistem informasi yang lebih baik.
Dalam  hal  ini  investasi  yang  besar  bagi  sebuah  perusahaan  atau  organisasi  akan  berubah menjadi suatu sistem operasional yang mudah dikelola, bahkan penyedia jasa seperti Software as a Service  (SaaS) yand ada di Cloud dapat menawarkan harga yang sangat rendah karena faktor ekonomi.
Dengan Cloud Computing kita  tidak perlu  lagi dikuatirkan dengan adanya kompleksitas Teknologi saat  ini. Perusahaan dan organisasi yang dalam usahanya menggunakan Teknologi Informasi tidak perlu takut dengan hal-hal yang dapat mengancam keamanan sistem  informasi mereka  dan  bahkan  dalam  hal  peng-updatetan  suatu  Teknologi  atau  aplikasi  yang  dipakai, karena semuanya itu bisa diserahkan kepada penyedia layanan di Cloud Computing.
Cloud  Computing  jangan  dijadikan  sebagai  ―Core  Business‖  bagi  sebuah  perusahaan  tapi sebaliknya jadikan-lah Cloud Computing  ini sebagai ―Support Business‖, prinsip ini yang benar karena  Cloud  Computing  sebagai  penunjang  suatu  perusahaan  dalam  mengelola  sistem informasi  yang  ada  di  perusahaan  tersebut  dengan maksud  dan  tujuan  untuk  kelangsungan bisnis dari perusahaan tersebut, karena Cloud Computing memberikan solusi bagi perusahaan untuk meringankan operasional perusahaan tersebut dalam hal pengolahan data.
                                                                                                                    
1.       Skalabilitas  - Mudah meningkatkan  kapasitas,  sebagai  kebutuhan  komputasi  berubah,
tanpa membeli peralatan tambahan.
2.       Accessibility - Akses data dan aplikasi melalui internet dari mana saja.  Mengurangi Biaya  
3.        Shift  Beban  -  Free  staf  TI  internal  dari  pembaruan  dan  isu-isu  konstan.
Keprihatinan  utama  mengenai  cloud  computing  adalah  keamanan  dan  kehandalan. Banyak organisasi mengalami  kesulitan mempercayai  informasi mereka  dengan  vendor  pihak  ketiga, dan  juga  penyedia  dipublikasikan  padam  telah meningkatkan  keprihatinan  mereka mengevaluasi kebutuhan  komputasi Anda, penting untuk mempertimbangkan baik manfaat dan risiko dari Cloud Computing.
Sebagai contoh, data-kerugian yang mungkin baik itu dalam Cloud Computing  dan  sistem  perusahaan  tradisional,  tetapi  dalam  banyak  kasus  vendor  Cloud Computing  akan memiliki  lebih  banyak  sumber daya  yang  tersedia  dengan  cepat  dan  akurat memperbaiki kegagalan ini.
Selain  itu  dengan  teknologi  Cloud  Computing  (komputasi  awan)  akan  memberikan dampak  lebih ekonomis dan sumber daya  IT yang digunakan  lebih efisien, saat aplikasi bisnis dioperasikan dalam suatu lingkungan. Jasa  Cloud  adalah  bisnis  yang  paling  cepat  tumbuh  dan  berkembang  pendekatannya  untuk memberikan  aplikasi  dan  layanan  dari mana  saja  ke  pelanggan  apapun,  pada  perangkat apapun. Sebuah pergeseran yang terjadi dengan komputasi awan yang membentang di alam teknologi dan bisnis, sebuah pergeseran yang dramatis akan mengubah bisnis dan bagaimana menggunakan teknologi untuk memenuhi persyaratan. 
Dengan  Cloud  Kemampuan  untuk  menangani  tugas-tugas  penting,  dapat  dilakukan lebih  efisien  oleh  karena  dilakukan  oleh    pihak  ketiga,  apakah mereka merupakan  inti  atau bukan  inti  dengan  bisnis  anda,  adalah  sebuah  model  bisnis  yang  umum  dan  merupakan layanan yang bisa menguntungkan anda.


2.6. Kelebihan dan Kekurangan Cloud Computing

KEUNGGULAN CLOUD COMPUTING SISTEM
                                                        
Uraian mengenai keuntungan (sisi potensial) yang didapat dalam penggunaan Cloud Computing. Namun, secara spesifik, merujuk kepada (Thia, 2008) keuntungan Cloud Computing antara lain:
(1) Keuntungan bagi para pelaku bisnis adalah minimalisasi biaya investasi infrastruktur publik sehingga bisnis bisa lebih terfokus pada aspek fungsionalitasnya,
(2) Bagi application developer, layanan PaaS memungkinkan pengembangan dan implementasi aplikasi dengan cepat sehingga meningkatkan produktivitas,
 (3) Bagi para praktisi yang bergerak di industri TI, hal ini berarti terbukanya pasar baru bagi industri jasa pengembangan teknologi informasi,
(4) Bagi pebisnis di bidang infrastruktur, hal ini merupakan peluang yang besar karena dengan meningkatnya penggunaan layanan SaaS ini akan meningkatkan penggunaaan bandwidth internet,
(5) Integrasi aplikasi dengan berbagai perangkat
(6)   Kemudahan Akses
Ini merupakan kelebihan yang paling menonjol dari cloud computing, yaitu kemudahan akses. Jadi kita tidak perlu berada pada suatu computer yg sama untuk melakukan suatu pekerjaan, karena semua aplikasi dan data kita berada pada server cloud.
(7)     Fleksibilitas
Hampir sama seperti contoh di atas, data yg kita perlukan tidak harus kita simpan di dalam harddisk atau storage computer kita. Dimanapun kita berada, asalkan terkoneksi internet, kita bisa mengakses data kita karena berada pada server cloud
(8)     Penghematan (Tanpa investasi awal)
Pastinya dengan adanya cloud computing, akan memungkinkan bagi perusahaan untuk mengurangi infrastruktur IT yang pastinya memerlukan investasi yang besar, baik berupa investasi hardware, software, maupun human resources nya
(9)      Mengubah CAPEX Menjadi OPEX
CAPEX = Capital Expenditure (pengeluaran modal), sedangkan OPEX = Operational Expenditure (pengeluaran modal). Seperti kelebihan sebelumnya, ini masih seputar masalah keuangan. Jadi dengan menggunakan teknologi cloud computer ini, kita tidak harus melakukan pengeluaran modal, sebaliknya kita hanya melakukan pengeluaran operational
(10).       Lentur dan Mudah Dikembangkan
Sesuai dengan salah 1 karakter cloud computing yaitu Rapid Elasticity, maka ini juga merupakan salah 1 kelebihan cloud computing. Jadi customer bisa dengan mudah menaikkan atau menurunkan resource yang dipakai, dan ini akan mempengaruhi cost yang mereka keluarkan
(11).       Fokus pada bisnis bukan pada TI
Dengan mempercayakan semua pengelolaan seputar IT pada cloud service provider, maka kita akan lebih focus pada bisnis kita bukan pada pengelolaan IT nya.
Dengan banyaknya kelebihan di atas Cloud Computing juga memeiliki kekurangan yaitu ketergantungan akan koneksi Internet. Sehingga membutuhkan koneksi dengan kecepatan yang tinggi agar dapat memanfaatkan(mengambil) file yang berukuran besar.         


KEKURANGAN CLOUD COMPUTING

Komputer akan menjadi lambat atau tidak bisa dipakai sama sekali jika internet bermasalah atau kelebihan beban. Dan juga perusahaan yang menyewa layanan dari cloud computing tidak punya akses langsung ke sumber daya. Jadi, semua tergantung dari kondisi vendor/penyedia layanan cloud computing. Jika server vendor rusak atau punya layanan backup yang buruk, maka perusahaan akan mengalami kerugian besar.


Merujuk kepada (Robbins, 2009), resiko yang harus dihadapi user dalam penggunaan CloudComputing ini antara lain:
(1) service level, artinya kemungkinan serviceperformance yang kurang konsisten dari provider. Inkonsistensi cloud provider ini meliputi, data protection dan datarecovery,
(2) privacy, yang berarti adanya resiko data user akan diakses oleh orang lain karena hosting dilakukan secara bersama-sama,
(3) compliance, yang mengacu pada resiko adanya penyimpangan level compliance dari provider terhadap regulasi yang diterapkan oleh user,
(4) data ownership mengacu pada resiko kehilangan kepemilikan data begitu data disimpan dalam cloud,
(5) data mobility, yang mengacu pada kemungkinan share data antar cloudservice dan cara memperoleh kembali data jika suatu saat user melakukan proses terminasi terhadap layanan cloudComputing.

Beberapa pertimbangan lain yang menjadi resiko Cloud Computing adalah:
- Ketidakpastian kemampuan penegakan kebijakan keamanan pada provider
- Kurang memadainya pelatihan dan audit TI
- Patut dipertanyakan kendali akses istimewa pada situs provider
- Ketidakpastian kemampuan untuk memulihkan data
- Kedekatan data pelanggan lain sehingga kemungkinan tertukar
- Ketidakpastian kemampuan untuk mengaudit operator
- Ketidakpastian keberlanjutan keberadaan provider
- Ketidakpastian kepatuhan provider terhadap peraturan.


2.7. Cara kerja Cloud Computing
Tutorial membuat Cloud Computing
Membuat layanan cloud sendiri dengan Server Ubuntu maupun CentOS. Setelah kita menginstall Server untuk Cloud, tahap selanjutnya kita Installkan Program-program pendukung antara lain :  
1.      Apache Server 2 atau versi terbaru
2.      PHP 5.1 keatas : php5 php5-json php-xml php-mbstring php5-zip php5-gd php5-sqlite curl libcurl3 libcurl3-dev php5-curl php-pdo
3.      Database bisa menggunakan SQLite, MySQL 5.1, atau PostgreSQL 8 atau versi terbaru
4.      Software owncloud 4.0
Operating System bisa menggunakan GNU Linux, Microsoft Windows, Solaris, MacOSX maupun keluarga BSD (FreeBSD, NetBSD, OpenBSD, dll). Dengan syarat terdapat web server HTTP dan PHP serta database engine (SQLite, MySQL, PostgreSQL).

Ø  Install ownCloud di Ubuntu
Download Software ownCloud
http://owncloud.org/support/install/ownCloud 4.0 – md5
Extract file owncloud yang telah kita download : tar xfz owncloud-owncloud-master.tar.gz
Kemudian salin ke direktori Apache : sudo cp -r owncloud /var/www
Buat direktori owncloud di Apache: cd /var/www; sudo chown -R www-data:www-data owncloud
Setelah selesai menginstall owncloud
Buka http://ip-address-anda/owncloud pada browser.
Jika terjadi kesalahan dan muncul messages   
Could not open /var/www/.well-known/host-meta for writing, please check permissions!
Teman-teman harus mengecek kembali permission direktorinya.
Direktori /var/www/.well-known/host-meta harus writeable oleh user apache,

Misal usernya adalah www-data.
Cukup mengganti permission dengan command chown pada seluruh direktori /var/www.
chown -R www-data /var/www

Setelah berhasil Anda bisa membuka kembali http://ip-address-anda/owncloud dan melakukan login dengan user dan password Anda.

Masukan user, password dan konfigurasi database:

 Gambar Upload file di Cloud
 Gambar Contact

Keterangan : Settingan default upload file pada owncloud 2MB kita dapat mengubahnya sendiri sesuai keinginan.

CARA KERJA
Seorang pengguna cloud membutuhkan perangkat klien seperti laptop atau komputer desktop, komputer pad, ponsel pintar, atau sumber daya komputasi lainnya dengan web browser (atau rute akses lain yang disetujui) untuk mengakses sistem doud melalui World Wide Web. Biasanya pengguna akan login ke cloud pada penyedia layanan atau perusahaan swasta. Cloud computing bekerja secara dient-server, menggunakan protokol web browser. cloud menyediakan server berbasis aplikasi dan semua layanan data kepada pengguna, dengan output ditampilkan pada perangkat klien. pengguna ingin membuat dokumen menggunakan pengolah kata, misalnya, cloud menyediakan aplikasi yang cocok yang berjalan pada server yang menampilkan pekerjaan yang dilakukan deh pengguna pada layar web browser klien. 

Memori yang dialokasikan untuk web browser sistem klien digunakan untuk membuat data aplikasi muncul di layar sistem klien, tetapi semua perhitungan dan perubahan dicatat oleh server, dan hasil akhir termasuk file yang dibuat atau diubah secara permanen disimpan pada server cloud. Kinerja dari aplikasi cloud tergantung pada kecepatan akses jaringan, dan kehandalan serta kecepatan pemrosesan perangkat klien. 

Sistem Cloud bekerja menggunakan internet sebagai server dalam mengolah data. Sistem ini memungkinkan pengguna untuk login ke internet yang tersambung ke program untuk menjalankan aplikasi yang dibutuhkan tanpa melakukan instalasi. Infrastruktur seperti media penyimpanan data dan juga instruksi/perintah dari pengguna disimpan secara virtual melalui jaringan internet kemudian perintah – perintah tersebut dilanjutkan ke server aplikasi. Setelah perintah diterima di server aplikasi kemudian data diproses dan pada proses final pengguna akan disajikan dengan halaman yang telah diperbaharui sesuai dengan instruksi yang diterima sebelumnya sehingga konsumen dapat merasakan manfaatnya.

Contohnya lewat penggunaan email seperti Yahoo ataupun Gmail. Data di beberapa server diintegrasikan secara global tanpa harus mendownload software untuk menggunakannya. Pengguna hanya memerlukan koneksi internet dan semua data dikelola langsung oleh Yahoo dan juga Google. Software dan juga memori atas data pengguna tidak berada di komputer tetapi terintegrasi secara langsung melalui sistem Cloud menggunakan komputer yang terhubung ke internet.

2.8. Contoh layanan Cloud Computing

1. Google Drive

Google Drive adalah layanan penyimpanan secara online yang dimiliki Google. Google Drive diluncurkan pada tanggal 24 April 2012. Sebenarnya Google Drive merupakan pengembangan dari Google Docs. Google Drive memberikan kapasitas penyimpanan sebesar 5GB kepada setiap penggunanya. Kapasitas tersebut dapat ditambahkan dengan melakukan pembayaran atau pembelian Storage. Penyimpanan file di Google Drive dapat memudahkan pemilik file dapat mengakses file tersebut kapanpun dan dimanapun dengan menggunakan komputer desktop, laptop, komputer tablet ataupun smartphone. File tersebut juga dapat dengan mudah dibagikan dengan orang lain untuk berbagi pakai ataupun melakukan kolaborasi dalam pengeditan.

2. Windows Azure

Windows Azure adalah sistem operasi yang berbasis komputasi awan, dibuat oleh Microsoft untuk mengembangkan dan mengatur aplikasi serta melayani sebuah jaringan global dari Microsoft Data Centers. Windows Azure yang mendukung berbagai macam bahasa dan alat pemograman. Sistem operasi ini dirilis pada 1 Februari 2010.

3. Amazon Web Service

Amazon  Web Service (AWS) merupakan salah satu layanan Platform as service (PaaS) yang dibuat oleh perusahaan Amazon. Dengan menggunakan AWS kita dapat mengembangkan aplikasi dengan mengaktifkan middleware ataupun aplikasi yang dibutuhkan.

4. Git dan GitHub

Git dan GitHub telah mengubah cara kita bekerja dalam pengembangan web. Mereka menyediakan lokasi berbasis cloud yang terpusat untuk menyimpan, berbagi, menerbitkan, menguji, dan berkolaborasi dalam proyek pengembangan web. Git merevolusi kontrol versi-penting saat Anda memiliki lebih dari satu pengembang yang mengerjakan proyek. GitHub telah menambahkan platform pementasan yang memungkinkan pengembang membagikan prototipe, berkolaborasi dalam proyek, mengedit dan membangun kode masing-masing, dan memberi kesempatan kepada pemangku kepentingan untuk melakukan kemajuan dalam proses uji coba.
5.  Wuala adalah Media penyimpanan online yg menurut saya cukup aman. Sebenarnya awal mula saya ingin posting seperti ini karena pada saat saya menggunakan media wuala ini saya mengalami kendala bagaimana caranya file yang kita upload bisa di download oleh semua orang bukan hanya untuk kita sendiri jadi secara  fungsinya sama seperti media penyimpanan yang lain seperti mediafire,4shared,indowebster,dll. Setelah saya cari-cari bagaimana caranya dan akhirnya saya menemukannya, supaya file yang kita upload di wuala bisa di download oleh semua orang seperti media penyimpanan yang lain tersebut. Mungkin sebagian dari teman-teman juga mengalami masalah yang sama seperti saya, makanya saya berniat untuk membuat artikel tentang ini.

6. OpenStack merupakan open source cloud computing software untuk membangun infrastruktur cloud yang reliabel. Tujuan OpenStack adalah untuk memungkinkan setiap organisasi atau perusahaan untuk membuat dan menyediakan layanan cloud computing dengan menggunakan perangkat lunak open source yang berjalan diatas perankat keras yang standar. Jenis openstack : OpenStack Compute adalah perangkat lunak untuk melakukan otomasi saat membuat ataupun mengelola virtual private server (VPS) dalam jumlah besar dan OpenStack Storage adalah perangkat lunak untuk membuat object storage yang bersifat scalable serta redundant dengan menggunakan cluster untuk menyimpan data data dalam ukuran terabytes atau bahkan petabytes.

7. Google Docs adalah aplikasi word processor, spreadsheet, presentasi semacam Microsoft Office, yang berbasis di server. Terintegrasi dengan Google Mail, file tersimpan dan dapat di proses dari internet.
                                                                          

2.9. Infrastruktur Cloud Computing
Sebelum suatu perusahaan/organisasi mendapatkan keuntungan dari komputasi awan, ada beberapa aspek yang berkaitan dengan Keamanan dan Privasi di bawah ini yang harus diperhatikan :
1.      Manajemen Resiko dan Ketaatan, organisasi yang mulai mengadopsi awan tetap harus bertanggung jawab untuk aspek manajemen keamanan, resiko, dan ketaatan terhadap aturan yang berlaku di industri terkait. Manajemen resiko dan ketaatan ini membutuhkan tim internal yang kuat dan transparansi proses dari penyedia jasa awan.

Rekomendasi : penyedia jasa awan harus menggunakan beberapa framework atau best practice seperti MOF, atau ITIL, dan memiliki sertifikasi seperti ISO/IEC 27001:2005, dan mempublikasikan laporan audit ke SAS 70 type II. Selain itu juga, disesuaikan dengan ketentuan suatu negara, mungkin juga harus taat terhadap PCI atau FISMA.

2.      Manajemen Akses dan Identitas, identitas bisa didapat melalui beberapa penyedia jasa awan, dan harus bersifat interoperabel antar organisasi yang berbeda, penyedia awan yang berbeda, dan berlandaskan proses yang kuat.


Rekomendasi : Autentikasi yang disarankan adalah menggunakan beberapa faktor sekaligus, seperti biometric, one time password token (seperti token BCA), kartu ID dengan chip, dan password.

3.      Integritas Layanan, layanan berbasis awan harus dibangun dengan landasan keamanan yang kuat, dan proses-proses operasionalnya juga harus diintegrasikan dengan manajemen keamanan di organisasi tersebut. Penyedia layanan awan harus mengikuti proses yang bisa dibuktikan, terdefinisi, dan jelas dalam mengintegrasikan keamanan dan privasi ke dalam layanannya mulai dari titik paling awal, di setiap titik di dalam siklus, sampai paling penghabisan. Selain itu manajemen keamanan dan auditing harus selaras antara penyedia awan dan pelanggan.

Rekomendasi : Gunakan sertifikasi semacam EAL4+ (untuk evaluasi keamanan), SDL (untuk pengembangan aplikasi), ISO/IEC 18044 (untuk incident response).
4.      Integritas Klien, layanan awan yang digunakan di sisi klien harus memperhatikan aspek keamanan, ketaatan, dan integritas di sisi klien. Integritas klien bisa ditingkatkan dengan menggunakan paduan praktek terbaik.

Rekomendasi : Perkuat sistem desktop, pastikan kesehatan sistem desktop, terapkan IT policy yang tepat, federasi identitas, Network Access Protection dan sebagainya.

5.      Proteksi Informasi, layanan awan membutuhkan proses yang andal untuk melindungi informasi sebelum, selama, dan setelah transaksi. Manfaatkan Klasifikasi Data untuk meningkatkan kontrol terhadap data yang siap dilepas ke awan.

Rekomendasi : Gunakan teknologi enkripsi dan manajemen hak informasi (IRM) sebelum data dilepas ke awan

                                                


BAB IV
PENUTUP
                                                     


A.      KESIMPULAN
Cloud Computing ini pada dasarnya meliputi sejarah awal penggunaan sistem cloud computing, sistem kerja yang ada pada cloud computing, serta kelebihan yang terdapat pada cloud computing. Cloud computing menjadi jawaban dari masalah ketidak praktisannya membawa storage devices kemanapun anda pergi. Dengan adanya sistem Cloud Storage yang berbasis storage online anda dapat membawa pekerjaan anda dengan mudah kemanapun anda inginkan, asalkan terdapat jaringan internet maka kita dapat mengakses data tersebut kapan saja, karena telah data kita telah tersimpan secara digital pada Cloud Storage.Sistem ini dapat menunjang mobilitas kita dalam membawa data.
Penggunaan Cloud Computing ini pada dasarnya meliputi sejarah awal penggunaan sistem cloud computing, sistem kerja yang ada pada cloud computing, serta kelebihan yang terdapat pada cloud computing. Cloud computing menjadi jawaban dari masalah ketidak praktisannya membawa storage devices kemanapun anda pergi. Dengan adanya sistem Cloud Storage yang berbasis storage online anda dapat membawa pekerjaan anda dengan mudah kemanapun anda inginkan, asalkan terdapat jaringan internet maka kita dapat mengakses data tersebut kapan saja, karena telah data kita telah tersimpan secara digital pada Cloud Storage.Sistem ini dapat menunjang mobilitas kita dalam membawa data.


B.      Saran
            Dari waktu ke waktu perkembangan jaringan semakin maju dan berkembang pesat begitu juga di iringi oleh berkembangnya teknologi. Dengan adanya perkembangan yang pesat ini semoga masyarakat khususnya bagi pembaca bisa menggunakannya dengan bijak.
Makalah ini diharapkan mampu dijadikan referensi dan sarana pembelajaran mengenai Cloud Computing serta mampu diaplikasikan dan dikembangkan di kehidupan sehari-hari. Dengan adanya teknologi Cloud Computing diharapkan dapat mempermudah aktivitas manusia dalam sehari-hari.




DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2011). Mengenal apa dan cara kerja dari Cloud Computing. http://iklansurya.net/cloud-computing-mengenal-cloud-computing-dan-cara-kerjanya
Anonim. (2011). Mengenal Cloud Computing. http://www.locus.co.id/?pg=1
Anonim. (2011). Sejarah Cloud Computing. http://www.iqbalnurhadi.com/2011/03/sejarah-cloud-computing/
Dikutip sebagian dari makalah ferina dan indayani. Terimakasih ya!


Comments

Popular posts from this blog

KISI KISI UAS PENGENALAN TEKNOLOGI INFORMASI